Penyakit OCD atau
Obsessive Compulsive Disorder adalah nama lain dari penyakit gangguan obsesif
kompulsif. Penyakit ini merupakan kelainan psikologis yang mempengaruhi pikiran
dan perilaku penderitanya. Ketika seseorang mengalami penyakit OCD, berbagai
macam pikiran dan rasa takut yang tidak diinginkan muncul secara terus menerus
dan menyebabkan penderita melakukan tindakan tertentu berulang - ulang sebagai
respon terhadap ketakutan yang dialaminya. Gangguan obsesif kompulsif dapat
diobati dengan melakukan kombinasi terapi menggunakan obat - obatan dan terapi
perilaku kognitif.
Salah satu obat yang
sering digunakan dalam pengobatan gangguan obsesif kompulsif adalah
clomipramine. Clomipramine merupakan obat yang berfungsi untuk mengobati
penyakit OCD atau gangguan obsesif kompulsif. Obat ini membantu menurunkan
frekuensi pikiran yang tidak diinginkan yang muncul terus menerus dan membantu
mengurangi dorongan untuk melakukan tindakan yang berulang (dorongan seperti
mencuci tangan, menghitung, dan memeriksa) yang mengganggu kehidupan sehari -
hari. Clomipramine merupakan obat yang termasuk kedalam kelas obat antidepresan
trisiklik. Obat ini bekerja dengan cara mengembalikan keseimbangan zat alami
tertentu di otak.
Clomipramine merupakan
obat yang ditujukan untuk mengobati depresi, serangan panic, dan sakit yang
berkelanjutan. Obat ini dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Untuk
mengurangi efek samping dari penggunaan clomipramine seperti sakit perut,
penggunaan dapat dimulai dengan dosis rendah terlebih dahulu, lalu ditingkatkan
secara perlahan - lahan. Hindari mengkonsumsi buah anggur maupun minum jus
anggur karena buah anggur dapat meningkatkan jumlah obat tertentu didalam
aliran darah anda. Diperlukan waktu 2 sampai 3 minggu untuk mendapatkan manfaat
yang optimal dari obat ini. Clomipramine merupakan jenis obat yang paling baik
disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung dan
jangan menyimpannya pada tempat yang lembab.
Dosis clomipramine untuk orang dewasa
Dosis dewasa untuk
depresi :
- Dosis
awal : 25 mg secara oral sekali sehari pada waktu tidur.
- Dosis
pemeliharaan : Dapat meningkat menjadi 100 mg per hari selama 2 minggu pertama.
- Dosis
maksimum : 250 mg per hari.
Dosis dewasa untuk
gangguan obsesif kompulsif :
- Dosis
awal : 25 mg secara oral sekali sehari pada waktu tidur.
- Dosis
pemeliharaan : Dapat meningkat menjadi 100 mg per hari selama 2 minggu pertama.
- Dosis
maksimum : 250 mg per hari.
Dosis dewasa untuk
gangguan panik :
- Dosis
awal : 25 mg secara oral sekali sehari pada waktu tidur.
- Dosis
pemeliharaan : Dapat meningkat menjadi 100 mg per hari selama 2 minggu pertama.
- Dosis
maksimum : 250 mg per hari.
Dosis clomipramine untuk anak - anak
Usia 10 hingga 17
tahun
- Dosis
awal : 25 mg secara oral sekali sehari pada waktu tidur.
- Dosis
pemeliharaan : Dapat meningkat ke 3 mg/kg atau 100 mg.
- Dosis
maksimum : 3 mg/kg/hari atau 200 mg.
Efek samping
Berikut ini merupakan
beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan obat clomipramine,
yaitu :
- Mulut
kering, mual, sakit perut, kehilangan nafsu makan, sembelit.
- Merasa
cemas, gelisah, pusing, mengantuk, atau lelah.
- Masalah
tidur (insomnia).
- Perubahan
nafsu makan atau berat badan.
- Masalah
ingatan, kesulitan berkonsentrasi.
- Meningkatnya
keringat, mati rasa, atau kesemutan.
- Perubahan
penglihatan.
- Penurunan
gairah seks, impotensi, atau kesulitan mengalami orgasme.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: